Selasa, 05 Januari 2010

Abstract Windowing Toolkit dan Swing

BAB 7
Abstract Windowing Toolkit dan Swing
7.1 Tujuan
Tanpa mempelajari tentang grapichal user interface (GUI) API, Anda masih tetap bisa
membuat suatu program. Tetapi, program Anda akan kelihatan tidak menarik dan tidak
nyaman digunakan bagi para user. Memiliki GUI yang baik dapat memberi efek pada
penggunaan aplikasi. Java menyediakan banyak tool seperti Abstract Windowing Toolkit dan
Swing untuk mengembangkan aplikasi GUI yang interaktif.
Pada akhir pembahasan, diharapkan pembaca dapat :
1. Memahami persamaan dan perbedaan antara AWT dan Swing
2. Perbedaan antara komponen dan kontainer.
3. Mendesain aplikasi GUI menggunakan AWT.
4. Mendesain aplikasi GUI menggunakan Swing.
5. Menjelaskan tentang flow layout, border layout, dan grid layout dalam komponen GUI
6. Membuat tampilan yang komplek dalam mendesain aplikasi GUI.
7.2 Abstract Windowing Toolkit (AWT) vs. Swing
The Java Foundation Class (JFC), merupakan bagian penting dari Java SDK, yang termasuk
dalam koleksi dari API dimana dapat mempermudah pengembangan aplikasi JAVA GUI. JFC
termasuk diantara 5 bagian utama dari API yaitu AWT dan Swing. Tiga bagian yang lainnya
dari API adalah Java2D, Accessibility, dan Drag dan Drop. Semua itu membantu pengembang
dalam mendesain dan mengimplementasikan aplikasi visual yang lebih baik.
AWT dan Swing menyediakan komponen GUI yang dapat digunakan dalam membuat aplikasi
Java dan Applet. Anda akan mempelajari applet pada bab berikutnya. Tidak seperti beberapa
komponen AWT yang menggunakan native code, keseluruhan Swing ditulis menggunakan
bahasa pemrograman Java. Swing menyediakan implementasi platform-independent dimana
aplikasi yang dikembangkan dengan platform yang berbeda dapat memiliki tampilan yang
sama. Begitu juga dengan AWT menjamin tampilan look and feel pada aplikasi yang dijalankan
pada dua mesin yang berbeda menjadi terlihat sama. Swing API dibangun dari beberapa API
yang mengimplementasikan beberapa jenis bagian dari AWT. Kesimpulannya, komponen AWT
dapat digunakan bersama komponen Swing.
7.3 Komponen GUI pada AWT
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 2
7.3.1 Window Classes Fundamental
Dalam mengembangkan aplikasi GUI, komponen GUI seperti tombol atau textfield diletakkan
di dalam kontainer. Berikut ini adalah daftar dari beberapa class penting pada kontainer yang
telah disediakan oleh AWT.
Class AWT Deskripsi
Komponen Abstract Class untuk object yang dapat ditampilkan pada console dan
berinteraksi dengang user. Bagian utama dari semua class AWT.
Kontainer Abstract Subclass dari Component Class. Sebuah komponen yang dapat
menampung komponen yang lainnya.
Panel Turunan dari Container Class. Sebuah frame atau window tanpa titlebar,
menubar tidak termasuk border. Superclass dari applet class.
Window Turunan dari Container class. Top level window, dimana berarti tidak bisa
dimasukkan dalam object yang lainnya.Tidak memiliki border dan menubar.
Frame Turunan dari window class. Window dengan judul, menubar, border dan
pengatur ukuran di pojok. Memiliki empat constructor , dua diantaranya
memiliki penulisan seperti dibawah ini :
Frame()
Frame(String title)
Tabel 1.2.1: Class kontainer AWT
Untuk mengatur ukuran window, menggunakan method setSize.
void setSize(int width, int height)
mengubah ukuran komponen ini dengan width dan height sebagai parameter.
void setSize(Dimension d)
mengubah ukuran dengan d.width dan d.height berdasar pada spesifikasi Dimension d.
Default dari window adalah not visible atau tak tampak hingga Anda mengatur visibility
menjadi true. Inilah syntax untuk method setVisible.
void setVisible(boolean b)
Dalam mendesain aplikasi GUI, Object Frame selalu digunakan. Dibawah ini adalah contoh
bagaimana membuat sebuah aplikasi.
import java.awt.*;
public class SampleFrame extends Frame {
public static void main(String args[]) {
SampleFrame sf = new SampleFrame();
sf.setSize(100, 100); //Coba hilangkan baris ini
sf.setVisible(true); //Coba hilangkan baris ini
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 3
}
}
perhatikan bahwa tombol tutup pada frame tidak akan bekerja karena tidak ada mekanisme
event handling yang ditambahkan di dalam aplikasi. Anda akan belajar tentang event handling
pada modul selanjutnya.
7.3.2 Grafik
Beberapa method grafik ditemukan dalam class Graphic. Dibawah ini adalah daftar dari
beberapa method.
drawLine() drawPolyline() setColor()
fillRect() drawPolygon() getFont()
drawRect() fillPolygon() setFont()
clearRect() getColor() drawString()
Tabel 1.2.2a: Beberapa metode dari kelas Graphics
Hubungan dari class ini adalah class Color, dimana memiliki tiga constructor.
Format Constructor Deskripsi
Color(int r, int g, int b) Nilai integer 0 - 255.
Color(float r, float g, float b) Nilai float 0.0 - 1.0.
Color(int rgbValue) Panjang nilai : 0 ke 224-1 (hitam ke putih).
Red: bits 16-23
Green: bits 8-15
Blue: bits 0-7
Dibawah ini adalah contoh program yang menggunakan beberapa method di dalam class
Graphic.
import java.awt.*;
public class GraphicPanel extends Panel {
GraphicPanel() {
setBackground(Color.black); //Konstanta dalam class Color
}
public void paint(Graphics g) {
g.setColor(new Color(0,255,0)); //hijau
g.setFont(new Font("Helvetica",Font.PLAIN,16));
g.drawString("Hello GUI World!", 30, 100);
g.setColor(new Color(1.0f,0,0)); //red
g.fillRect(30, 100, 150, 10);
}
public static void main(String args[]) {
Frame f = new Frame("Testing Graphics Panel");
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 4
GraphicPanel gp = new GraphicPanel();
f.add(gp);
f.setSize(600, 300);
f.setVisible(true);
}
}
Agar panel dapat terlihat atau visible, dia harus diletakkan didalam window yang dapat terlihat
seperti sebuah frame.
7.3.3 Beberapa komponen AWT
Berikut ini adalah daftar dari kontrol AWT. Kontrol adalah komponen seperti tombol atau
textfield yang mengijinkan user untuk berinteraksi dengan aplikasi GUI. Berikut ini semua
subclass dari class Components.
Label Button Choice
TextField Checkbox List
TextArea CheckboxGroup Scrollbar
Tabel 1.2.3: Komponen AWT
Berikut adalah aplikasi membuat sebuah frame dengan kontrol yang telah dimasukkan di
dalamnya.
import java.awt.*;
class FrameWControls extends Frame {
public static void main(String args[]) {
FrameWControls fwc = new FrameWControls();
fwc.setLayout(new FlowLayout()); //akan dibahas lebih detail
pada pembahasan berikutnya
fwc.setSize(600, 600);
fwc.add(new Button("Test Me!"));
fwc.add(new Label("Labe"));
fwc.add(new TextField());
CheckboxGroup cbg = new CheckboxGroup();
fwc.add(new Checkbox("chk1", cbg, true));
fwc.add(new Checkbox("chk2", cbg, false));
fwc.add(new Checkbox("chk3", cbg, false));
List list = new List(3, false);
list.add("MTV");
list.add("V");
fwc.add(list);
Choice chooser = new Choice();
chooser.add("Avril");
chooser.add("Monica");
chooser.add("Britney");
fwc.add(chooser);
fwc.add(new Scrollbar());
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 5
fwc.setVisible(true);
}
}
7.4 Layout Manager
Posisi dan ukuran suatu komponen ditentukan oleh layout manager. Layout manager
mengatur tampilan dari komponen di dalam kontainer. Berikut ini beberapa layout manager
yang terdapat di dalam Java.
1.FlowLayout
2.BorderLayout
3.GridLayout
4.GridBagLayout
5.CardLayout
Layout manager dapat diatur menggunakan method setLayout dari class Container. Method ini
dapat ditulis sebagai berikut.
void setLayout(LayoutManager mgr)
Jika Anda memilih untuk tidak menggunakan layout manager, Anda dapat mengisi null sebagai
argumen untuk method ini. Tetapi selanjutnya, Anda akan mengatur posisi elemen secara
manual dengan menggunakan method setBounds dari class Components.
public void setBounds(int x, int y, int width, int height)
Method ini mengatur posisi berdasarkan pada argumen x dan y, dan ukuran berdasarkan
argumen width dan height. Hal ini akan cukup menyulitkan dan membosankan untuk aplikasi
jika Anda memiliki beberapa objek komponen didalam object container. Anda akan memanggil
method ini untuk setiap komponen.
7.4.1 FlowLayout Manager
FlowLayout Manager adalah default manager untuk class Panel dan subclassnya, termasuk
class applet. Cara meletakkan komponen dari FlowLayout Manager dimulai dari kiri ke kanan
dan dari atas ke bawah, dimulai dari pojok kiri atas. Seperti pada saat Anda mengetik
menggunakan editor kata pada umumnya. Berikut adalah bagaimana FlowLayout Manager
bekerja, dimana memiliki tiga constructor seperti daftar di bawah ini.
FlowLayout Constructors
FlowLayout()
Membuat object baru FlowLayout dengan posisi di tengah dan lima unit horizontal dan vertikal
gap dimasukkan pada komponen sebagai default.
FlowLayout(int align)
Membuat object baru FlowLayout dengan posisi spesifik dan lima unit horizontal dan vertikal
gap dimasukkan pada komponen sebagai default.
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 6
FlowLayout Constructors
FlowLayout(int align, int hgap, int vgap)
Membuat object baru FlowLayout dengan argumen pertama sebagai posisi pada komponen
dan hgap untuk horizontal dan vgap untuk vertikal pada komponen
Tabel 1.3.1: Constructor FlowLayout
Gap dapat dikatakan sebagai jarak antara komponen dan biasanya diukur dengan satuan
pixel. Posisi argumen mengikuti penulisan sebagai berikut :
1.FlowLayout.LEFT
2.FlowLayout.CENTER
3.FlowLayout.RIGHT
Bagaimanakah output dari program berikut?
import java.awt.*;
class FlowLayoutDemo extends Frame {
public static void main(String args[]) {
FlowLayoutDemo fld = new FlowLayoutDemo();
fld.setLayout(new FlowLayout(FlowLayout.RIGHT, 10, 10));
fld.add(new Button("ONE"));
fld.add(new Button("TWO"));
fld.add(new Button("THREE"));
fld.setSize(100, 100);
fld.setVisible(true);
}
}
Gambar berikut adalah contoh dari hasil yang berjalan pada platform Window.
Tabel 13.1: Contoh hasil dalam window
7.4.2.BorderLayout Manager
BorderLayout membagi kontainer menjadi lima bagian diantaranya utara, selatan, timur,
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 7
barat, dan tengah. Setiap komponen dimasukkan ke dalam region yang spesifik. Region utara
dan selatan membentuk jalur horizontal sedangkan region timur dan barat membentuk jalur
vertikal. Dan region tengah berada pada perpotongan jalur horizontal dan vertikal. Tampilan
ini adalah bersifat default untuk object Window, termasuk object dari subclass Window yaitu
tipe Frame dan Dialog.
Constructor BorderLayout
BorderLayout()
Membuat object BorderLayout baru tanpa spasi yang diaplikasikan diantara komponen yang
berbeda.
BorderLayout(int hgap, int vgap)
Membuat object BorderLayout baru dengan spasi unit hgap horizontal dan unit vgap vertikal
yang diaplikasikan diantara komponen yang berbeda.
Tabel 1.3.2: Constructor BorderLayout
Seperti pada FlowLayout Manager, parameter hgap dan vgap disini juga menjelaskan jarak
antara komponen dengan kontainer.
Untuk menambahkan komponen kedalam region yang spesifik, gunakan method
menambahkan dan melewatkan dua argumen yaitu : komponen yang ingin dimasukkan ke
dalam region dan region mana yang ingin dipakai untuk meletakkan komponen. Perlu
diperhatikan bahwa hanya satu komponen yang dapat dimasukkan dalam satu region.
Menambahkan lebih dari satu komponen pada kontainer yang bersangkutan, maka komponen
yang terakhir ditambahkan yang akan ditampilkan. Berikut ini adalah daftar dari kelima region.
1. BorderLayout.NORTH
2. BorderLayout.SOUTH
3. BorderLayout.EAST
4. BorderLayout.WEST
5. BorderLayout.CENTER
Berikut ini adalah contoh program yang menunjukkan bagaimana BorderLayout bekerja.
import java.awt.*;
class BorderLayoutDemo extends Frame {
public static void main(String args[]) {
BorderLayoutDemo bld = new BorderLayoutDemo();
bld.setLayout(new BorderLayout(10, 10)); //may remove
bld.add(new Button("NORTH"), BorderLayout.NORTH);
bld.add(new Button("SOUTH"), BorderLayout.SOUTH);
bld.add(new Button("EAST"), BorderLayout.EAST);
bld.add(new Button("WEST"), BorderLayout.WEST);
bld.add(new Button("CENTER"), BorderLayout.CENTER);
bld.setSize(200, 200);
bld.setVisible(true);
}
}
Berikut ini adalah hasil dari contoh program tersebut. Gambar kedua menunjukkan efek dari
mengubah bentuk dari frame.
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 8
Gambar 1.3.2: hasil contoh program
7.4.3 GridLayout Manager
Dengan GridLayout manager, komponen juga diposisikan dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah seperti pada FlowLayout manager. GridLayout manager membagi kontainer menjadi
baris dan kolom. Semua region memiliki ukuran yang sama. Hal tersebut tidak mempedulikan
ukuran sebenarnya dari komponen.
Berikut ini adalah daftar dari constructor untuk class GridLayout.
Constructor GridLayout
GridLayout()
Membuat object GridLayout baru dengan satu baris dan satu kolom sebagai default
GridLayout(int rows, int cols)
Membuat object GridLayout baru dengan jumlah baris dan kolom sesuai dengan keinginan
GridLayout(int rows, int cols, int hgap, int vgap)
Membuat object GridLayout baru dengan jumlah baris dan kolom yang ditentukan. Unit spasi
hgap horizontal dan vgap vertikal diaplikasikan ke dalam komponen.
Tabel 1.3.3: Constructor GridLayout
Cobalah program ini.
import java.awt.*;
class GridLayoutDemo extends Frame {
public static void main(String args[]) {
GridLayoutDemo gld = new GridLayoutDemo();
gld.setLayout(new GridLayout(2, 3, 4, 4));
gld.add(new Button("ONE"));
gld.add(new Button("TWO"));
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 9
gld.add(new Button("THREE"));
gld.add(new Button("FOUR"));
gld.add(new Button("FIVE"));
gld.setSize(200, 200);
gld.setVisible(true);
}
}
Berikut ini adalah output dari program.
Gambar 1.3.3: hasil contoh program
7.4.4 Panel dan Tampilan kompleks
Untuk membuat tampilan yang lebih lengkap, Anda dapat menggabungkan layout manager
yang berbeda dengan menggunakan panel. Ingatlah bahwa panel adalah kontainer dan
komponen pada saat yang sama. Anda dapat memasukkan komponen ke dalam panel dan
kemudian menambahkan panel ke dalam region yang Anda inginkan di dalam kontainer.
Perhatikan teknik yang digunakan pada contoh berikut.
import java.awt.*;
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 10
class ComplexLayout extends Frame {
public static void main(String args[]) {
ComplexLayout cl = new ComplexLayout();
Panel panelNorth = new Panel();
Panel panelCenter = new Panel();
Panel panelSouth = new Panel();
/* Panel utara */
//Panel menggunakan FlowLayout sebagai default
panelNorth.add(new Button("ONE"));
panelNorth.add(new Button("TWO"));
panelNorth.add(new Button("THREE"));
/* Panel tengah */
panelCenter.setLayout(new GridLayout(4,4));
panelCenter.add(new TextField("1st"));
panelCenter.add(new TextField("2nd"));
panelCenter.add(new TextField("3rd"));
panelCenter.add(new TextField("4th"));
/* Panel selatan */
panelSouth.setLayout(new BorderLayout());
panelSouth.add(new Checkbox("Choose me!"),
BorderLayout.CENTER);
panelSouth.add(new Checkbox("I'm here!"),
BorderLayout.EAST);
panelSouth.add(new Checkbox("Pick me!"),
BorderLayout.WEST);
/* Menambahkan panel pada container Frame*/
//Frame menggunakan BorderLayout sebagai default
cl.add(panelNorth, BorderLayout.NORTH);
cl.add(panelCenter, BorderLayout.CENTER);
cl.add(panelSouth, BorderLayout.SOUTH);
cl.setSize(300,300);
cl.setVisible(true);
}
}
Berikut ini adalah output dari program.
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 11
Gambar 1.3.4: Hasil dari contoh program
7.5 Komponen Swing
Seperti pada package AWT, package dari Swing menyediakan banyak class untuk membuat
aplikasi GUI. Package tersebut dapat ditemukan di javax.swing. Perbedaan utama antara
keduanya adalah komponen Swing ditulis menyeluruh menggunakan Java. Kesimpulannya,
program GUI ditulis menggunakan banyak class dari package Swing yang mempunyai tampilan
look and feel yang sama meski dijalankan pada paltform yang berbeda. Lebih dari itu, Swing
menyediakan komponen yang lebih menarik seperti color chooser dan option pane.
Nama dari komponen GUI milik Swing hampir sama persis dengan komponen GUI milik AWT.
Perbedaan jelas terdapat pada penamaan komponen. Pada dasarnya, nama komponen Swing
sama dengan nama komponen AWT tetapi dengan tambahan huruf J pada prefixnya. Sebagai
contoh, satu komponen dalam AWT adalah button class. Sedangkan pada Swing, nama
komponen tersebut menjadi Jbutton class. Berikut adalah daftar dari komponen Swing.
Komponen
Swing
Penjelasan
JComponent class induk untuk semua komponen Swing, tidak termasuk top-level
kontainer
JButton Tombol “push”. Berhubungan dengan class button dalam package AWT
JCheckBox Item yang dapat dipilih atau tidak oleh pengguna. Berhubungan dengan
class checkbox dalam package AWT
JFileChooser Mengijinkan pengguna untuk memilih sebuah file. Berhubungan dengan
class filechooser dalam package AWT
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 12
Komponen
Swing
Penjelasan
JTextField Mengijinkan untuk mengedit text satu baris. Berhubungan dengan class
textfield dalam package AWT.
JFrame Turunan dan Berhubungan dengan class frame dalam package AWT tetapi
keduanya sedikit tidak cocok dalam kaitannya dengan menambahkan
komponen pada kontainer. Perlu mendapatkan content pane yang terbaru
sebelum menambah sebuah komponen.
JPanel Turunan Jcomponent. Class Container sederhana tetapi bukan top-level.
Berhubungan dengan class panel dalam package AWT.
JApplet Turunan dan Berhubungan dengan class Applet dalam package AWT. Juga
sedikit tidak cocok dengan class applet dalam kaitannya dengan
menambahkan komponen pada container
JOptionPane Turunan Jcomponent. Disediakan untuk mempermudah menampilkan popup
kotak dialog.
JDialog Turunan dan Berhubungan dengan class dialog dalam package AWT.
Biasanya digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada pengguna
atau prompt pengguna untuk input.
JColorChooser Turunan Jcomponent. Memungkinkan pengguna untuk memilih warna yang
diinginkan.
Tabel 1.4: Beberapa komponen Swing
Untuk daftar yang lengkap dari komponen Swing, Anda dapat melihatnya di dokumentasi API.
7.5.1 Setting Up Top-Level Containers
Seperti disebutkan diatas, top-level containers seperti Jframe dan Japplet dalam Swing sangat
tidak cocok dengan AWT. Ini adalah syarat menambahkan komponen ke dalam kontainer. Jika
Anda ingin menambahkan langsung sebuah komponen kedalam kontainer sebagai kontainer
AWT, pertama-tama Anda telah mendapatkan content pane dari kontainer. Untuk melakukan
hal tersebut, Anda akan menggunakan method getContentPane dari container.
7.5.2 Contoh Jframe
import javax.swing.*;
import java.awt.*;
class SwingDemo {
JFrame frame;
JPanel panel;
JTextField textField;
JButton button;
Container contentPane;
void launchFrame() {
/* inisialisasi */
frame = new JFrame("My First Swing Application");
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 13
panel = new JPanel();
textField = new JTextField("Default text");
button = new JButton("Click me!");
contentPane = frame.getContentPane();
/* menambahkan komponen-komponen ke panel– menggunakan
FlowLayout sebagai default */
panel.add(textField);
panel.add(button);
/* menambahkan komponen-komponen contentPane– menggunakan
BorderLayout */
contentPane.add(panel, BorderLayout.CENTER);
frame.pack();
//menyebabkan ukuran frame menjadi dasar pengaturan komponen
frame.setVisible(true);
}
public static void main(String args[]) {
SwingDemo sd = new SwingDemo();
sd.launchFrame();
}
}
Perlu diperhatikan pada package java.awt masih saja diimpor karena layout manager yang
digunakan terdapat pada package tersebut. Juga, memberi judul pada frame dan mengepack
komponen di dalam frame dapat juga dilakukan untuk frame AWT.
Petunjuk penulisan program:
Perhatikan penulisan kode yang digunakan pada contoh ini tampak berlawanan dengan contoh
untuk AWT. Komponen dideklarasikan sebagai fields, method launchFrame ditentukan,
dinisialisasikan dan penambahan semua komponen dilaksanakan di dalam method
launchFrame. Kita tidak lagi meng-extend Frame class. Keuntungan penggunaan model ini
akan lebih berguna ketika sampai pada event handling.
Berikut adalah keluaran dari program diatas.
Gambar 1.4.2: Hasil contoh program
7.5.3 Contoh JOptionPane
import javax.swing.*;
class JOptionPaneDemo {
JOptionPane optionPane;
void launchFrame() {
optionPane = new JOptionPane();
String name = optionPane.showInputDialog("Hi, what's your
name?");
optionPane.showMessageDialog(null,
"Nice to meet you, " + name + ".", "Greeting...",
optionPane.PLAIN_MESSAGE);
J.E.N.I.
Pengenalan Pemrograman 2 14
System.exit(0);
}
public static void main(String args[]) {
new JOptionPaneDemo().launchFrame();
}
}
Lihat, begitu mudahnya memasukkan input dari user.
Berikut ini adalah hasil dari contoh program diatas
Gambar 1.4.3: Hasil contoh program
7.6 Latihan
7.6.1 Tic-Tac-Toe
Buatlah tampilan GUI untuk program tic-tac-toe. Papannya terdiri dari enam kotak. Ingatlah
bahwa Anda akan menambahkan kode ini pada tahap akhir untuk mengatasi interaksi antar
pengguna. Jadi, desainlah papan Anda dengan benar. Pastikanlah Anda memilih komponen
yang pantas untuk papan tersebut. keluarkan semua sisi artistik Anda. Anda dapat
menggunakan AWT atau Swing untuk latihan ini.
Gambar 1.5.1: papan Tic-Tac-Toe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar