Rabu, 03 Februari 2010

المأثورت


أَعُوذُبِالُّلهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (1) الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (3) مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ (6) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ (7)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الم (1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ (3) والَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4) أُوْلَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5) )البقرة (1-5 
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Alif laam mim. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

 
اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (البقرة : 255)
لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىَ لاَ انفِصَامَ لَهَا وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (البقرة : 256)
اللّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُواْ يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوُرِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (البقرة : 257)

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (255)
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (256)
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (257).


لِّلَّهِ ما فِي السَّمَاواتِ وَمَا فِي الأَرْضِ وَإِن تُبْدُواْ مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللّهُ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاء وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاء وَاللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (284) آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَآ أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286) )البقرة (284-286 :

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.". Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."






*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4) 
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ (1) مِن شَرِّ مَا خَلَقَ (2) وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ (3) وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ (4) وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ (5) 
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

  *بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ (6)

Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.

 *أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ (أَمْسَيْنَا وَأَمْسَ) الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُلِلَّهِ لاَشَرِيْكَ لَهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ وَ إِلِيْهِ النُّشُوْرُ (المَصِيْرُ) 
Kami berpagi hari dan berpagi hari pula kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah, tiada sekutu bagiNya, tiada Tuhan melainkan Dia dan kepadaNya tempat kembali.

*أَصْبَحْنَا (أَمْسَيْنَا) عَلَى فِطْرَةِ الإِْسْلاَمِ وَكَلِمَةِ الإِْخْلاَصِ وَعَلَى دِيِنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللِّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Kami berpagi hari di atas fitrah islam, di atas kata keikhlasan, di atas agama Nabi kami Muhammad saw, dan di atas millah bapak kami Ibrahim yang hanif. Dia bukan termasuk golongan orang-orang yang musyrik.


*اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَصْبَحْتُ (أَمْسَيْتُ) مِنْكَ فِىْ نِعْمَةٍ َعَافِيَة وَسِتْرٍ فَأَتِمَّ عَلَىَّ نِعْمَتَكَ وَعَافِيَتَكَ وَسِتْرَكَ فِى الدُّنْيَا َالآخِرَةِ
Ya Allah, sesungguhnya aku berpagi hari dariMu dalam kenikmatan, kesehatan, dan perlindungan. Maka sempurnakanlah untukku kenikmatan, kesehatan, dan perlindunganMu itu, di dunia dan akhirat.


*اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ (أَمْسَ) بِىْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍمِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
Ya Allah, segala kenikmatan yang berpagi hari (terjadi) bersamaku atau bersama salah seorang dari makhlukMu, adalah dariMu semata, tiada sekutu bagi-Mu. Maka bagiMu segala puji dan syukur.
   
*يَارَبِّى لَكَ الْحَمْدُ َمَا َنْبَغِىْ ِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ 
Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana seyogyanya bagi kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu.

*رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِْسْلاَمِ دِيْنًا وَبِحَمَّدٍ نَبِيًا وَ رَسُوْلاً
Aku rela dengan Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi dan Rasul.

*سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Mahasuci Allah dan dengan memujiNya sejumlah makhlukNya, sekerelaan diriNya, seberat ‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta bagi kata-kata-Nya.

 *بِسْمِ اللَّهِ الَّذِىلاَ يَضُرُّمَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى اْلأَرْضِ وَلاَفِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 
Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak akan membahayakan sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit. Dan Dia-lah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.


*اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَ َسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ 
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami mohon ampun kepada-Mu untuk sesuatu yang tidak kami ketahui.


*أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ 
Aku berlindung dengan kalimatullah yang sempurna, dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan.

*اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِوَالْكَسَلِ وأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِالرِّجَالِ 
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan orang.

*اَللَّهُمَّ عَافِنِىْ فِىْ بَدَنِىْ اَللَّهُمَّ عَافِنِىْ فِى سَمْعِى اَللَّهُمَّ عَافِنِىْ فِى بَصَرِىْ
Ya Allah, sehatkan badanku, Ya Allah sehatkan pendengaranku, Ya Allah, sehatkan penglihatanku.


*اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ عَذَابِ الْقَبْرِ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran; Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur. Tiada Tuhan kecuali Engkau.


*اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِىْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِىْ فَاغْفِرْلِىْ فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّأَنْتَ
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas janji-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmat-Mu (yang Engkau anugerahkan) kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau.

*أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِىْ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku mohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup kekal dan senantiasa mengurus (makhluk-Nya) dan kepada-Nya aku bertaubat.

Membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw dan nabi Ibrahim as, seperti bacaan saat duduk tasyahud akhir, sebanyak 3 kali.

*سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Mahabesar.


*اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِىِّ ا ْلأُمِّىِّ وَعَلَى الِهِ وِصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا عَدَدَ مَا أَحَادَ بِهِ عِلْمُكَ وَخَطَّ بِهِ قَلَمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ.
وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ سَادَاتِنَا أَبِى بَكْرٍ وَ عُمَرَ وَ عُثْمَانَ وَ عَلِىٍّ وَ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَ عَنِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, hamba-Mu, nabi-Mu, dan Rasul-Mu, Nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan para shabatnya serta berilah keselamatan sebanyak yang terjangkau oleh ilmu-Mu; yang tergores oleh pena-Mu; dan yang terangkum oleh kitab-Mu. Ridhailah ya Allah, para pemimpin kami: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, semua sahabat, semua tabi’in dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari pembalasan. Mahasuci Rabbmu; Rabb kemuliaan, dari apa-apa yang mereka sifatkan. Keselamatan semoga tercurah kepada para utusan dan segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam.

اَللَّهُمَّ إِنَّانَسْأَلُكَ لِسَانًا رَطِبًا بِذِكْرِكَ وَقَلْبًا مَفْعُمًا بِشُكْرِكَ وَبَدَنًا هَيِّنًا لَيِّنًا بِطَاعَتِكَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَنَسْأَلُكَ قَلْبًاخَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَفِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ مِنْ كُلِّ بَلِيَّةٍ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ وَهَبْ لَنَا حَقِيْقَةَ الإِْيْمَانِ بِكَ حَتَّى لاَ نَخَافَ وَلاَ نَرْجُوْ غَيْرَكَ وَلاَ نَعْبُدَ شَيْئًا سِوَاكَ وَاجْعَلْ يَدَكَ مَبْسُوْطَةً عَلَيْنَا وَعَلَى أَهْلِيْنَا وَأَوْ لاَ دِنَا وَمَنْ مَعَنَا بِرَحْمَتِكَ وَلاَ تَكِّلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ وَلاَ أَقَلَّ مِنْ ذَالِكَ يَا نِعْمَ الْمُجِيْبُ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ وَعَلَى اَلهِ وَصَحْبِهِ وَعَلَى اَلهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعَيْنَ.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاء وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاء وَتُعِزُّ مَن تَشَاء وَتُذِلُّ مَن تَشَاء بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي الْنَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الَمَيَّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَن تَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ (27) (آل عمران:7-26)
أَللَّهُمَّ إِنَّ هذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغَفِرْلِى.
Katakanlah, “Wahai Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki kepada siapa saja yang Engkau kehendaki tanpa hisab.

Kemudian berusaha menghaidrkan wajah-wajah para akh (saudara) dalam benaknya dan merasakan adanya hubungan batin antara dia dengan mereka (meski tidak dikenalnya), kemudian membaca doa sebagai berikut :


أَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمْ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِاجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكْ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نَصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَاَدِمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِىْ لاَيَخْبُوْا وَ اشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الإِْيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَأَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِىْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ اَللَّهُمَّ آمِيْنُ صَلِّى اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam dakwah-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah ia dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dengan ma’rifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya.



Disusun Oleh : Me n’ Masehi TIPS Menghilangkan Malas 26Mar2008 Kategori: Nasihat Untuk Muslimah Disusun ulang oleh: Ummu Aufa

“Tugas kuliah masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat
pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih
fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa
diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan
begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu
yaitu MALAS.”
Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini
ada beberapa tips antara lain:
1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri,
namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan
tidur.
3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati,
berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendelajendela
kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan
menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangiwangian
dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangiwangian
tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai
jendela kamar.
5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain
misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa
menggerakkan otot-otot kita.
6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal
mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincangbincang
yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan mengghibah.
7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan
dan menjernihkan akal.
8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan
membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama
jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar
menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal
Malas…
Maraji’: Kaifa Tatahammas
Artikel www.muslimah.or.id
Apakah Malas itu Penyakit?
Oleh soniawibisono - 2 Maret 2009 - Dibaca 1586 Kali -
Tanya: Kenapa sih saya selalu merasa malas? Apa ini penyakit? -
(dumdum_southpark@e-mail Cosmo girls).
Disusun Oleh : Me n’ Masehi
Jawab: Anda harus meneliti dahulu dalam dirimu. Kapankah rasa malas itu timbul?
Apakah saat belajar? Ataukah saat disuruh membantu orang tua? Apakah anda juga
merasa malas apabila nonton TV, bermain, ngobrol dengan teman-teman atau jalan
jalan?
Bedakan juga antara rasa malas, dengan rasa cepat lelah atau kekurangan energi.
Kekurangan energi dapat disebabkan karena kekurangan zat besi, menderita penyakit
keganasan atau penyakit penyakit yang menyebabkan metabolisme anda meningkat
sehingga menguras energimu. Tetapi harus dibedakan antara merasa kurang energi atau
cepat lelah, dengan rasa malas yang berasal dari pikiran kita. Kurang energi dapat
ditandai dengan gejala gejala seperti perasaan lemas, berkeringat, jantung berdebar,
napas terengah-engah.
Sedangkan rasa malas berasal dari pilihan diri sendiri untuk memilih merasa malas. Rasa
malas bukanlah penyakit dan bukan keturunan (walaupun rasa malas dapat dicontohkan
oleh orang tua, dan ditiru oleh anak). Apabila dibiarkan semakin lama bercokol dalam
dirimu dan dirimu selalu memilih untuk mengikuti rasa malas tersebut, maka rasa itu
akan semakin merajalela dan menjadi kebiasaan. Dengan rasa malas tersebut, anda
membiarkan kesempatan berlalu, dan melalaikan tanggung jawabmu kepada Tuhan,
untuk mengembangkan talenta yang anda miliki.
Menurut penelitian, pada banyak kasus, kemalasan mengakibatkan penurunan tingkat
kesehatan, penurunan rasa percaya diri, berkurangnya harapan dan menurunnya harga
diri. Rasa malas ini juga akan menjauhkan seseorang terhadap keinginan untuk
mendapatkan prestasi, rasa punya harga diri yang tinggi, dan pengembangan diri.
Anda harus telusuri lebih dalam lagi jauh ke lubuk dirimu. Apabila anda malas dalam
segala hal, termasuk dalam hal-hal yang disenangi oleh remaja seusiamu, seperti jalan
jalan, nonton, atau hobi-hobi lain, maka mungkin anda mengalami depresi. Apakah
penyebab depresi itu? Harus ditelusuri lebih lanjut. Depresi dapat disebabkan oleh stress
yang disadari, maupun yang tidak. Berkonsultasi lah dengan dokter atau psikolog.
Apabila anda hanya malas pada hal-hal tertentu saja, seperti saat belajar atau membantu
orang tua, maka simaklah ulasan berikut. Terkadang ada orang yang malas karena
memilih untuk bersikap tidak peduli, atau menarik diri dari ketakutannya, rasa tidak
aman, atau frustasi terhadap sesuatu hal. Contohnya orang yang takut untuk berbicara di
depan orang banyak, akan memilih pendekatan pasif, yaitu malas datang, menghindari
perkumpulan orang banyak dan tetap tinggal di rumah.
Contoh lain adalah apabila seseorang merasa tidak sepandai kawan-kawannya, sehingga
ia lebih suka terlihat sebagai ‘anak malas’ dibandingkan ‘anak kurang pandai’. Jadi
apabila ia tidak melakukan pekerjaan rumah sama sekali, maka tidak ada yang akan
mengkritik dan menilai hasil pekerjaan rumahnya.
Kunci untuk menghadapi rasa malas adalah ‘taking action’, dan kunci nya adalah
MOTIVASI. Motivasi dapat dicari dari membaca berbagai buku, menonton TV, melihat
profil orang-orang yang telah bekerja keras dan akhirnya sukses, atau dengan merenungi
tujuan hidup (dapat dengan pendekatan agama, berkonsultasi dengan pemuka agamamu,
atau dengan guru BP mu). Memang tidaklah mudah, tetapi mulailah dengan hal-hal kecil.
Seperti tersenyum, membukakan pintu untuk orang lain, mengambilkan minum untuk
orang lain, dan semoga, anda juga tidak malas untuk melakukan hal-hal besar yang dapat
mengembangkan talenta mu,sehingga suatu saat dapat membantu sesama dan
mempertanggung jawabkannya kepada penciptaMu. You go cosmo!
Disusun Oleh : Me n’ Masehi
Bagaimana cara menghilangkan rasa malas dalam diri
kita???
kadang kita punya rasa malas bagaimana cara untuk mengatasinya soalnya setiap rasa malas itu
ada pada diriku aku binggung bagaimana menghilangkannya
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya
Usahakan hindarin tidur siang...trus setiap waktu kosong kamu harus isi dengan hobi2 kamu
supaya kamu mau melakukannya...kalo kamu bekerja terus menerus..rasa malasmu pasti akan
hilang..yang penting jangan keseringan tiodur..semakin banyak tidur , kamu akan semakin
malas....( eh, maksudku jangan banyak tidur siang..kalo malam2 emank harus tidur 7
jam..jangan malah di kurangin loh yah...)
Malas Musuh Kita!
Dituliskan oleh Rama Harimukti dalam kategori Tahukah Kamu, Tips dan Trik
Rasa malas bukan menjadi penghalang untuk kita tidak melakukan aktivitas. Kebanyakan orang
dengan malas-malasan akan menambah stamina tubuh. Namun sebenarnya malas hanya suatu
hal yang dapat membuat kita kekurangan kedisiplinan.
Rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya
atau sebaiknya dia lakukan. Masuk dalam keluarga besar Rasa malas adalah menolak tugas,
tidak disiplin, tidak tekun, sungkan, suka menunda sesuatu, mengalihkan diri dari kewajiban, dll.
Jika keluarga besar dari rasa malas ini mudah sekali muncul dalam aktivitas sehari-hari kita,
maka dijamin kinerja kita akan jauh menurun. Bahkan bisa jadi kita tidak pernah bisa mencapai
sesuatu yang lebih baik sebagaimana yang kita inginkan.
Rasa malas sejatinya merupakan sejenis penyakit mental. Mengapa disebut penyakit mental?
Disebut demikian karena akibat buruk dari rasa malas memang sangat merugikan. Siapa pun
yang dihinggapi rasa malas akan kacau kinerjanya dan ini jelas-jelas sangat merugikan. Sukses
dalam karir, bisnis, dan kehidupan umumnya tidak pernah datang pada orang yang malas.
Masyarakat yang dipenuhi oleh individu-individu yang malas tidak jelas tidak akan pernah maju.
Nah, bagaimana cara mengatasinya? Berikut kiat-kiatnya:
1. Membuat Tujuan
Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang
lebih baik. Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan
hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup,
biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmenkomitmen
pencapaian hidup.
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian
hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan
situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung
pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada
motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup
menyebabkan kemalasan.
biasanya tidak memiliki motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik.
Sementara orang yang tidak memiliki motivasi biasanya tidak memiliki tujuan-tujuan hidup
yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak memiliki tujuan-tujuan hidup,
biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmenkomitmen
pencapaian hidup.
Disusun Oleh : Me n’ Masehi
Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian
hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan
situasi di sekelilingnya. Posisi seperti ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung
pada situasi, dan cenderung menyerah pada nasib. Dalam keadaan seperti ini, tidak akan ada
motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup
menyebabkan kemalasan.
2. Mengasah Kemampuan
Orang yang memiliki tujuan-tujuan hidup yang pasti, membuat resolusi dan komitmenkomitmen
pencapaian biasanya memiliki motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang samar-samar jelas
tidak memberikan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jika tujuantujuan
dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mencari cara-cara yang efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan
atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita
pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Contoh; jika pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka sejak
sekarang aktivitas-aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus
mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis,
mengkomunikasikan gagasan, menawarkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.
3. Pergaulan Dinamis
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung
berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali
bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk
berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, giat bekerja, dan
bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk
betah berlama-lama dengan para orang malas dan pesimistik.
Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai
dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan agar menjauhi mereka yang juga mulai diserang
kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan
mereka dengan orang-orang seperti itu dapat melegakan hati.
Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas
sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu
sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan
masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.
Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri.Cara paling
ampuh menghilangkan kemalasan adalah bangkit berdiri dan menghampiri orang-orang yang
sedang tekun dan bersemangat melakukan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras
untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self-motivated, punya ambisi,
positive thinking, dan memiliki tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura positif kepada
apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa
menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut
tergerak.
Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan
diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut. Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian
yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap
tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa
malas.
Tiga Tips untuk Menghindari Kemalasan
Disusun Oleh : Me n’ Masehi
Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit
ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan
sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas
kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut
menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu
atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda
malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi
kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang
waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.
Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif.
Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus
dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai,
misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak
mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya
banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika
Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan
negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.
Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa
Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:
Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir
mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya,
fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda
membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu
hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan
terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk
menghindari tugas tersebut.
Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya
ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan
menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.
Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena
paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda
sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang
pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.
Anda Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa
Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda
Disusun Oleh : Me n’ Masehi
harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali.
Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan
yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan
seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan
membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda.
Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir
dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
datang hanya karena malas mengerjakannya.
Pengarang : Al Falaq Arsendatama
Diterbitkan di: Desember 25, 2008

بِسْمِ اﷲِالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Cara Mudah Melatih Kecerdasan Otak

03 Februari 2010
Hadapilah, saat usia semakin tua ingatan kita cenderung semakin kehilangan ketajamannya. Kita mulai melupakan sesuatu, seperti nama orang, lupa meletakan sesuatu atau pekerjaan yang harus kita lakukan. Tetapi tua bukan berarti otak Anda juga menjadi semakin tumpul. Agar otak selalu bisa terasah dan ingatan pun tetap tajam, berikut beberapa tipnya:
 
Langkah I : MELATIH OTAK KIRI 

Otak kiri Anda bekerja untuk mengatur kemampuan dalam penalaran, bahasa, tulisan, logika dan berhitung. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika. Untuk mempertahankan kapasitas otak kiri Anda, cobalah untuk mempelajari bahasa baru atau melakukan permainan puzzles. 
 
Langkah 2 : MELATIH OTAK KANAN 

Fungsi otak kanan adalah untuk menangani proses berpikir kreatif manusia Otak kanan biasa diidentikkan tentang kreatifitas, khayalan, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Cara kerjanya tidak terstruktur dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Bila terjadi kerusakan pada otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi. Untuk menjaga ketajaman otak kanan Anda berlatihlah bermain alat musik, bernyanyi atau membuat kerajinan tangan. 
 
Langkah 3 : MELATIH OTAK KESELURUHAN 

Belajar meditasi. 
Dengan melakukan meditasi Anda dapat mengurangi stres, mengatasi rasa cemas yang berlebihan, dan mengaktifkan pusat kontrol otak untuk kebahagiaan dan kepuasan.

Latih kemampuan Memori 
Anda tentu masih ingat saat masih kecil, banyak hal yang harus Anda hapal. Ketajaman ingatan Anda akan meningkat jika Anda selalu melatih kemampuan memori. 

Bergabunglah dalam kegiatan sosial. 
Memiliki jadwal aktivitas sosial yang padat diyakini dapat membuat otak bekerja lebih aktif dan mengurangi kemunduran kerja otak. 
 
 (conectique/pit/ft:ilustrasi)

SENAM OTAK

Caranya ialah dengan melakukan SENAM OTAK.
mengapa dengan cara melakukan SENAM OTAK kita bisa melatih dua otak secara bersamaan ? Coba deh baca dibawah ini :
Berdasarkan hasil sebuah penelitian, baru 20 persen dari total kemampuan otak yang digunakan manusia. Banyak hal yang membuat bias bekerja lebih optimal. Antara lain dengan melatih otak, seperti dengan membaca buku, mengisi teka-teki,mekakukanaktivitas-aktivitas baru, atau melawati rute-rute perjalanan yang berbeda. Cara lain meningkatkan kemampuan otak adalah dengan melakukan senam otak (brain gym).

Paul E. Dennison, Ph.D mengembangkan educational kinesiology (Edu-K) guna meningkatkan pengalaman belajar dengan keseluruhan otak. Metode ini melatih seluruh otak bekerja dengan cara melekukan gerakan pembaruan pola (repatteing) dan aktivitas brain gym.Metode Edu-K memungkinkan orang menguasai bagian otak yang semula belum ia kuasai, dan membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.

Senam otak dilakukan melalui tiga dimensi, yakni lateralitas komunikasi, pemokusan pemahaman, dan pemusatan pengaturan. Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan) bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar.Gerakanya menyangkut mendengar, melihat, menulis, bergerak, dan sikap positif.Gerakan-gerakan itu menyerap kemampuan komunikasi yang lebih cepat.

Gerakan dan aktivitas metoda sangat mudah dan menyenangkan sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja dari beragam latar belakang usia, termasuk anak-anak. Salah satu gerakan metoda Edu-K yang menarik adalah gerakan “menyeberangi garis tengah”.Gerakan ini melatih seluruh sisi kanan dan kiri,baik otak, mata, telinga dan anggota-anggota tubuh, untuk bekerja sama dengan baik.

Otak terbagi atas belahan kanan dan belahan kiri. Otak kanan berperan penting dalam kemampuan intutif, berpikir kreatif, seni, merasakan, melihat gambaran besar atau holistic, ekspresi tubuh, menyatukan kata-kata.Sedangkan otak belahan kiri berperan penting dalam sisi rasional, logika,kemampuan berbahasa dan penggunaan kata, menganalisa, berbicara, melihat hal-hal rinci atau detail, pengulangan dan latihan, dan orientasi waktu.

Otak mengatur tubuh dengan kerja silang. Belahan kanan mengatur bagian kiri tubuh, belahan kiri mengatur bagian kanan tubuh. Gerakan “meyeberangi garis tengah” membantu kita menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.

Contohnya dengan melakukan gerakan silang dengan musik. Gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri, dan juga sebaliknya. Lakukan sambil jalan ditempat, melangkah ke depan, ke samping atau ke belakang. Gerakan ini juga banyak dilakukan dalam tarian, dansa dan aerobik. Agar gerakan “menyeberangi garis tengah” terjadi, sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan. Bila kedua belahan otak bekerja sama, maka kita akan marasa terbuka untuk mempelajari hal-hal baru.

Untuk meningkatkan daya ingat, buatlah angka 8 horisontal imajiner (seperti lambang infinity atau keabadian) dengan tangan sebanyak tiga kali,lalu ganti dengan tangan satunya juga tiga kali. Kemudian lakukan lagi dengan kedua tangan bersamaan. Awalnya memang canggung, namun dalam waktu singkat anda akan lancar melakukannya.

Pada anak-anak yang kurang dapat berkonsentrasi, latihan senam otak Edu-K membantu agar dapat belajar lebih baik, membuka potensi seni, dan meningkatkan daya tahan dalam membaca. Lansia pun dapat berhitung lebih cepat. Namun,satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah melakukan aktivitas ini dengan paksaan. Lakukanlah dalam batas kemampuan dan raskan manfaatnya. 
Coba saja.
materi referensi:
www.fishomeschool.com

Olah Raga Otak Cegah Hilang Ingatan

TIDAK hanya tubuh yang perlu olahraga agar tetap fit. Tapi, otak juga sama. Agar daya ingat tetap tajam, otak harus terus dilatih sepanjang hidup. Berdasarkan hasil studi terbaru, melakukan aktivitas yang melibatkan otak
seperti membaca atau bahkan merajut bisa mencegah hilang ingatan.

Studi menemukan, membaca majalah, menjahit bed cover, serta aktivitas sosial di usia pertengahan bisa menurunkan risiko mengalami hilang ingatan di usia 70 atau 80-an hingga lebih dari 1/3-nya."Dan, walaupun usia Anda sudah mencapai 70 atau 80, tidak ada kata terlambat untuk melatih otak," ujar Peneliti Yonas Geda, MD, seorang neuropsychiatrist dari Mayo Clinic di Rochester, Minn, seperti yang dikutip situs webmd.


Di usia lanjut, terang Geda, aktivitas seperti bermain games, membuat kerajinan, akan menurunkan kemungkinan mengalami hilang ingatan hingga 1/3-nya. Aktivitas yang melibatkan komputer, lanjut Geda, bahkan lebih protektif pada orang yang berusia 70-an atau 80-an, aktivitas ini menurunkan risiko hilang ingatan hingga 1/2-nya.

Akan tetapi, studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology ini memaparkan, menonton TV lebih dari 7 jam sehari, akan meningkatkan kemungkinan hilang ingatan.

Menantang otak

"Aktivitas yang menantang otak akan memberikan saraf elektrik baru pada otak," terang Greg Jicha, MD,seorang ahli neurologi dari University of Kentucky di Lexington. Percobaan laboratorium, terang Jicha, menunjukkan bahwa sel-sel otak yang diletakkan bersama dalam piring petri akan membentuk ikatan dan bertahan hidup. Tapi, jika diletakkan hanya satu sel, sel tersebut akan mati.

Aktivitas seperti membaca, bermain game, serta aktivitas lainnya bisa menstimulus sel-sel otak untuk saling berkaitan dan tumbuh dengan baik. Menurut Jicha, aktivitas-aktivitas baru juga akan sangat menguntungkan."Jangan hanya melakukan hal-hal yang sudah biasa dilakukan."

Dalam studi tersebut peneliti melibatkan 197 orang yang mengalami gangguan kognitif ringan atau terdiagnosa mengalami hilang ingatan dan 1.124 orang yang tidak mengalami masalah gangguan ingatan. Partisipan di dua kelompok ini mempunyai rentang usia yang sama antara 70 dan 89 tahun.

Semua partisipan dimintai keterangan mengenai aktivitas sehari-hari mereka di tahun sebelumnya dan di usia pertengahan, saat mereka berusia antara 50-65 tahun.

Keterbatasan studi ini, terang Jicha, adalah ketergantungan pada memori pasien. Menurut dia, studi selanjutnya sebaiknya melibatkan anggota keluarga dan teman-teman partisipan. Hal ini untuk memeriksa ulang ingatan partisipan tersebut.

10 kebiasaan yang dapat merusak otak

1. Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

3. Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

4. Mengkonsumsi gula terlalu banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

7. Menutup kepala saat tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

8. Menggunakan pikiran saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.

9. Kurang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

10. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.