Kamis, 14 Januari 2010

SISTEM BASIS DATA 1


TOPIK

1.Sistem Basis Data

2.ER Diagram

3.Transformasi ER Diagram

4.Normalisasi Database

5.Aljabar Relational

6.SQL

Sistem Basis Data

Basis Data:

• Lemari arsip

• Penyimpanan data

Basis Data:

• Basis : markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul

•Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek, spt: manusia(pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang,hewan,peristiwa,konsep,dsb. Yang direkam dalam bentuk angka,huruf,teks,gambar atau suara suara.

Definisi Basis Data

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikianrupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Prinsip dan Tujuan Basis Data

Prinsip kerja Basis Data:

Pengaturan data / arsip

Tujuan Basis Data:

Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)

Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Mengurangi / menghilangkan redudansi data

Keakuratan (Accuracy),Pembentukan kode& relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data,untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanandata.

Ketersediaan (Avaibility),Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.

Kelengkapan (Completeness),kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database.

Keamanan (Security),memberikan keamanan atas hak akses data.

Kebersamaan pemakaian (Sharability),bersifat multiuser.

Komponen Basis Data

1.Perangkat Keras (Hardware), seperti komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll

2.Sistem Operasi (Operating System), yaitu program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.

3.Basis Data (Database),menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)

4.DBMS (Database Management System),perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.

5.Pemakai (User), para pemakai database.

6.Aplikasi (perangkat lunak) lain,program lain dalam DBMS.

Abstraksi Data

1.Level Fisik (Physical Level)

Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Tingkatan ini berurusan dengan: - Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks,deskripsi record untuk penyimpanan, penempatan record data dan teknik kompresi dan enkripsi data

2.Level Konsepsual (Conceptual Level)

Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya.Berisi struktur logik database yang hanya dapat dilihat oleh DBA. Tingkat konsepsual ini menyatakan: Entitas, atribut dan relasinya, konstrain-konstrain terhadap data, informasi semantiks data, informasi keamanan dan integritas data

3.Level Pandangan (View Level)

Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan hanya sebagian dari database.Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.

ER Diagram Symbol

Objek Dalam ER-Diagram

ENTITAS adalah sebuah obyek yang ada (exist) dan dapat dibedakan dengan obyek yang lain. Entitas ada yang bersifat konkrit, seperti: orang, buku, pegawai, perusahaan; dan ada yang bersifat abstrak, seperti: kejadian, mata kuliah, pekerjaan dan sebagainya. Setiap entitas memiliki ATRIBUT sebagai keterangan dari entitas, misal. entitas mahasiswa, yang memiliki atribut: nrp, nama dan alamat.

Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang bersifat unik. Misal Entitas Mahasiswa dengan atribut NRP sebagai key atribut.Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan sebagainya. Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri, entitas demikian disebut Entitas Lemah (Weak Entity).

Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung dengan entitas lain.Tidak memiliki Key Attribute sendiri. Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier-nya sendiri. Atribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).

Contoh:

Contoh :

Rasio Kardinalitas

Contoh :

ER Diagram

Mapping Ke Skema Relasi

Hasil Mapping

Normalisasi

Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Akan tetapi, biasanya sebagian besar pendesain database hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

Lanjutan..

Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:

1.Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya  harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.

2.Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).

3.Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)

Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak melanggar Bentuk Normal  tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).

Functional Dependency

Lanjutan FD

Aljabar Relasional

Operasi Tambahan

Structure Query Language(SQL)

Jenis SQL

INFORMATION TECHNOLOGY  IS PRATICE
and
PRACTICING BASED ON THEORY will be  PERFECT APPLICATION

TERIMAKASIH

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar